sang penakluk mawar part 2
(cerita ini adalah karangan dari penulis)
Malam ini kami menentukan orang pertama
yg menembak atau mengungkapkan isi hatinya ke ila Tampa diduga duga Wandi yang
pertama mengungkapkan hatinya ke ila dan Amri urutan kedua Gani urutan 3 Mil ke
4 Dol kelima dan aku yang terakhir tentunya aku terakhir karena aku memang tdk
tertarik lagi sama perempuan walaupun kutau itu ialah wanita cantik dan punya
pesona anggun serta kepintaran yang lumayan bagus termasuk salah satu
orang terpintar dalam kelas ku.
Malam ini pun berakhir dengan kesepakatan
kami berenam dan tidur di genteng berenam ala-alam yang dingin.
(Kesokan)
Hari
ini hari Jumat di sekolah seperti biasa sekolah kalau hari Jumat pasti
ekstrakulikuler full satu hari. Yang mengejutkan hari ini Wandi ingin
mengungkapkan rasanya ke ila karena dia sudah lama dekat dengan ila nda aku pun
tak nyangka apa yang terjadi hahahha.
Dengan
emosinya Wandi melapor saat pulang sekolah dibawa pohon beringin tempat kami
kumpul kalau pulang sekolah Wandi menangis,
“Dasar
kampret aku ditolak padahal aku sudah jadi ojeknya selama satu tahun dan kata-kata
ku juga udah bagus”
'kata Wandi sambil mengusap air matanya
“apa
katanya, Wan?”
tanya Mil
“katanya
aku siapa aku disuruh ngaca dulu padahal aku sudah 3* ngaca tadi pagi sebelum
kesekolah”
Aku merangkul Wandi dan bilang sabar
kawan sabar tunggu saja dia kan kubalas tingkahnya padamu (wajar aku bilang
begitu adrenalinku muncul lagi ini tantangan dalam hatiku bicara dalam hatiku)
senyum senyum Amri dan bilang
“kamu
terlalu pede sih!”
Liat strategi nanti aku akan dapatkan! dia percaya diri Amri.
Dua
Minggu pun berlalu dan Amri sudah mulai beraksi dia telah menghabiskan
tabungannya untuk menghadiahkan cincin emas sebagai bukti kutulusan cintanya
terhadap ila, tanggal 18 dia mau mengungkapkan isi hatinya karena
ini tanggal 18 adalah tanggal keberuntungan nya katanya. Hari ini
tepatnya hari Jumat tanggal 18 Amri akan mengungkapkan isi hati dia menyusun
rencana membuat acara dirumahnya agar ila bisa datang kerumahnya jadi hari ini
acara palekko bebek ( masakan khas Bugis ) dipanggil lah anak2 satu kelas kami
pun berangkat kesana aku berlima belakangan Dol Mil Gani Wandi kami rencana
kumpul di pohon rambutan dekat air terjun aku dan Gani sampai bersamaan di
pohon rambutan sambil bawa karung untuk petik rambutan buat teman2 sekelas
sebagai makanan penutup Gani memanjat Wandi pun datang sama gebetan
barunya aku pun
“tersenyum
dan Alhamdulillah berhenti sudah galau hahahahha” kataku tak mengeraskan suaraku,
Gani teriak dari atas “asik2 jos”
Datang
dol dan mil selesai panen rambutan aku mil gan dan dol mandi dulu agar bebek
disana sudah selesai dimasak baru kita kesana kami pun mandi Diar terjun
mumpuni ada kesempatan dan mil bawa sabun ya Wandi dan elsi duduk menonton kami
mandi
mil teriak “uhui Lending (peribahasa
kalau lagi berduaan sama kekasih )lagi!
“Buka
dikit Joss”
ejekan Gan ke Wandi dan elsi
hpku berbunyi menandakan masakan telah
selesai betul Amri pun menelpon
“Jal
pulang anak2 mau makan
aku jawab “ok!”
Sampai
dirumahnya Amri kami melihat Amri duduk baku hadapan dengan ila ya kami nda
heran lagi kan ini mmnk rencana Amri untuk nembak Ila hari ini!
Aku
duduk dekat Maya teman sekelas ku dan Maya langsung gosipin Amri dan Ila
“Jal
tau nga ? Tadi Amri
deketin ila terus thu.” Kata Maya sambil berbisik.
“Ah
emangnya kenapa Maya kan wajar orang kaya dan bunga desa saling suka” kataku dengan berbisik juga Maya cubit
pahaku,
“kau
jal memang nda ngeri cinta ya ?”
“Loh
kok gitu Maya ?”
“Kamu
itu dari tadi dicariin ila walaupun dicariin semua sih tapi nama yang pertama
disebut loh !”
“Ah
biasa saja mungkin kebetulan may montok” jawaban ku terhadap Maya sambil ku godah dirinya hahahha may pun
menyubitku lagi.
Kami
pun selesai makan dan Amri pun mulai aksinya “ila sebelum kau membersihkan
piring piring dan sebelum kau beranjak dari tempat duduk mu ada sesuatu hal
yang ingin ku sampaikan didepan teman-teman” kata Amrin sambil berdiri.
“maaf
Amri bukannya aku nda mau dengar tapi aku mulai curiga !” Kata ila.
Aku
mulai kaget jangan-jangan ila tau kalau kami ambil taruhan dia.
“Aku
tau kok kalau kamu suka sama aku karena 1 bulan lebih ini kamu semakin mau sama
aku dan nda ada peria lain mendekati diriku aku selain kamu, aku tau kok Amri
apa yang kamu mau ungkapkan tapi maaf amri aku tak suka padamu karena aku tidak
suka laki ngodekk kaya kamu.”
“Wow”
aku kaget degarnya Maya senyum senyum dalam hatiku
“cincin
belum dikeluarkan cinta sudah ditolak kurang ajar kau ila” bicaraku dalam hati.
Amri
dengan sikap diam saja dan aku pun berdiri dan bilang
“ah
kamu gr aja ila, Amri itu mau sampaikan insyaallah semester ini dia akan masuk
10 besar umum ini yang mau dia sampaikan keteman teman jadi teman-teman
walaupun kita berada di desa atau bisa disebut dihutan kita tetap bisa bersaing
mau itu ekstrakulikuler atau akademik buktinya Amri jadi pemimpin
barisan dan juga jadi ketua kelas jadi jangan tari kesimpulan dulu ila walaupun
Amri selama ini mendekatimu kan belum tentu dia cinta ataupun sayang padamu
mungkin itu cuma perhatian sebagai teman kan kan ??”( Aku selamatkan dirimu kawan bicara
dalam hati ) kan amri ?” Tanyaku ke
Amri, Amri tetap diam
“betulkah
itu Amri”
tanya ila, Dol menyubit Amri ee dengan
Gugup Amri bilang
“iya
betul !”
Kami pun melanjutkan makan kumandang azan
pun berdiri di radio mesjid teman2 sudah banyak pulang dan berpamitan pada Amri
dan orang tua Amri yang berada di dalam
Comments
Post a Comment